Seputaran Palembang Online

Monday, 15 September 2025

How to Learn English Fast: The Complete Guide from Beginner to Pro

How to Learn English Fast: The Complete Guide from Beginner to Pro


How to Learn English Fast: The Complete Guide from Beginner to Pro

Mastering English quickly is a common goal for many. This language is the key to unlocking opportunities in career, education, and socializing on a global scale. The right learning process isn't about cramming overnight; it's about consistency and effective methods. This guide will walk you through strategic steps to accelerate your English mastery.

The Incredible Benefits of Learning English

Understanding your "why" is the most powerful motivator. Here are the key benefits you'll gain:

  • Career Advancement: Many multinational companies prioritize candidates who are fluent in English. It opens doors to better positions, higher salaries, and job opportunities abroad.

  • Access to Unlimited Education: Most of the world's academic literature, research papers, and top university programs are in English. Mastering it gives you access to almost limitless knowledge.

  • Expanding Your Social Network: You can connect with people from all over the world, understand their cultures, and build friendships across borders.

  • Ease of Travel: Traveling abroad becomes much easier and more enjoyable when you can communicate fluently, read maps, and understand local culture.

  • Access to Global Entertainment: Enjoy movies, music, TV shows, books, and video games in their original language without relying on subtitles or translations.


Practical Steps to Learn English Fast

1. Start with the Right Mindset

Shift your mindset from "I have to learn English" to "I want to use English". Integrate the language into your daily life. Don't be afraid of making mistakes; they are a crucial part of the learning process.

2. Focus on Comprehensible Input: Listening and Reading

Implement "immersive learning".

  • Listening: Listen to English podcasts, music, audiobooks, and watch movies or TV series without subtitles in your native language. Use English subtitles first if needed.

  • Reading: Start with light reading like online articles, comics, or children's novels. Gradually level up to more complex materials like news and novels.

3. Develop Your Output Skills: Speaking and Writing

Passive knowledge must be practiced to become active.

  • Speaking: Practice talking to yourself in the mirror. Use language exchange apps to find speaking partners with native speakers. Mimic lines from movies or podcasts (shadowing technique).

  • Writing: Keep a daily journal in English. Start by writing social media statuses or captions in English. Join online forums and participate in discussions.

4. Master Vocabulary and Grammar Efficiently

  • Vocabulary: Don't memorize word lists. Learn words in the context of sentences. Use flashcard apps like Anki or Memrise. Focus on the most frequently used words.

  • Grammar: Learn grammar step-by-step. Start with the most basic tenses

The Complete Guide to a Healthy Diet for Beginners: Your First Step to a Better Life

The Complete Guide to a Healthy Diet for Beginners: Your First Step to a Better Life

The Complete Guide to a Healthy Diet for Beginners: Your First Step to a Better Life

Starting a healthy diet is often perceived as complicated and punishing. However, the true essence of "diet" is a sustainable eating pattern aimed at maintaining overall health, not just short-term weight loss. A healthy diet is about building a good relationship with food and providing your body with the nutrients it needs to function optimally.

What is a Truly Healthy Diet?

healthy diet is not a temporary program of deprivation. It is a sustainable eating pattern rich in essential nutrients like vitamins, minerals, fiber, protein, healthy fats, and complex carbohydrates. This pattern aims to:

  • Maintain an ideal body weight.

  • Increase energy and productivity.

  • Reduce the risk of chronic diseases (such as heart disease and diabetes).

  • Support mental health and mood.

  • Boost the immune system.

The Basic Principles of a Healthy Diet

To adopt a healthy diet, you don't need to eliminate entire food groups. Instead, focus on balance and proper proportions.

1. Fulfill Balanced Nutrition

Balanced nutrition means consuming a variety of foods from all major groups in the right portions. Fill your plate with:

  • Complex Carbohydrates: Brown rice, oats, quinoa, sweet potatoes, and whole grains.

  • Protein: Lean meat, fish, eggs, tofu, tempeh, and nuts.

  • Healthy Fats: Avocado, nuts, seeds, and olive oil.

  • Vitamins & Fiber: A variety of colorful vegetables and fruits.

2. Increase Fiber and Water Intake

Fiber from vegetables and fruits aids digestion and keeps you feeling full longer. Meanwhile, water is crucial for metabolism, flushing out toxins, and preventing dehydration. Aim for at least 8 glasses of water per day.



3. Limit Sugar, Salt, and Unhealthy Fats

Reduce your consumption of processed foods, sugary drinks, fried foods, and packaged foods high in sugar, salt (sodium), and trans fats. Always read packaging labels carefully before purchasing.

Practical Steps to Start a Healthy Diet

Unsure how to begin? Follow these easy steps:

  1. Plan Your Weekly Menu: Planning your meals helps you avoid impulsive, unhealthy food choices.

  2. Cook at Home: By cooking yourself, you can control the ingredients and cooking methods (opt for steaming, boiling, or grilling).

  3. Practice Mindful Eating: Avoid eating while watching TV or working. Focus on your meal, chew slowly, and listen to your body's hunger signals.

  4. Start with Small Changes: Don't change all your habits at once. Start small, like replacing chip snacks with fruit, or adding one extra portion of vegetables to your lunch.

Conclusion

healthy diet is a long-term investment for a better quality of life. It's not about strict restriction, but about making smart and consistent food choices. By understanding the principles of balanced nutrition and implementing practical steps gradually, anyone can adopt a healthy diet and experience its benefits for both body and mind.

healthy diet, balanced diet, nutrition, how to diet correctly, healthy diet menu, healthy food, wellness, healthy living, ideal body weight, diet tips


Sunday, 14 September 2025

Komisi X DPR Bentuk Panja Pengawasan Anggaran Pendidikan 20 Persen

 Komisi X DPR Bentuk Panja Pengawasan Anggaran Pendidikan 20 Persen


Komisi X DPR RI Kawal 20 Persen Anggaran Pendidikan, Bentuk Panja PTKL untuk Atasi Kesenjangan

Komisi X DPR RI menegaskan kembali bahwa alokasi 20 persen anggaran pendidikan yang diwajibkan oleh konstitusi harus benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan. Penegasan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen DPR dalam mengawal mutu pendidikan nasional serta menjamin kesejahteraan guru dan dosen di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menjelaskan bahwa anggaran pendidikan yang besar tidak boleh hanya berhenti pada angka formalitas, melainkan harus tersalurkan secara tepat sasaran hingga ke level paling bawah. Karena itu, Komisi X membentuk Panitia Kerja Perguruan Tinggi Kementerian dan Lembaga (Panja PTKL) untuk memastikan alokasi anggaran dapat dikelola dengan baik.

“Panja ini dibentuk untuk memastikan agar 20 persen anggaran pendidikan itu betul-betul digunakan demi kepentingan pendidikan, baik untuk pendidikan dasar dan menengah maupun untuk perguruan tinggi,” kata Lalu dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Lalu, fokus utama Panja PTKL adalah menjamin agar hak-hak tenaga pendidik, khususnya dosen, tidak terabaikan. Ia menegaskan bahwa berbagai hak seperti sertifikasi dan tunjangan kinerja dosen harus tetap dibayarkan secara penuh, tanpa ada hambatan teknis akibat mekanisme pengelolaan anggaran.

“Kami tidak ingin sertifikasi dosen tidak terbayarkan, tunjangan kinerja dosen tidak terbayarkan hanya karena anggaran pendidikan itu tidak langsung berada di bawah Kementerian Pendidikan. Kami juga tidak ingin mutu layanan pendidikan tinggi kita menurun,” tegas Ketua DPW PKB NTB itu.

Selain menyangkut hak dosen, Panja PTKL juga diharapkan mampu mengurai persoalan mendasar dalam tata kelola pendidikan tinggi. Salah satunya terkait ketimpangan distribusi anggaran antara Perguruan Tinggi Kementerian dan Lembaga (PTKL), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

“Ada kesenjangan antara PTKL, PTN, dan PTS. Nah, kesenjangan inilah yang akan kita urai. Harapannya, anggaran pendidikan benar-benar diarahkan untuk meningkatkan mutu, layanan, dan kualitas pendidikan nasional,” tambah Lalu.

Ia menegaskan bahwa DPR melalui Komisi X akan terus mengawal agar anggaran pendidikan sesuai amanat konstitusi tidak hanya habis untuk belanja rutin birokrasi, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan demikian, target pembangunan SDM unggul yang menjadi prioritas nasional dapat tercapai.

“Panja PTKL ini bagian dari ikhtiar bersama. DPR, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan harus bekerja sama agar setiap rupiah anggaran pendidikan benar-benar memberi manfaat nyata bagi anak-anak bangsa,” pungkas Lalu.


Ahmad Sahroni Cs Diminta Ikuti Jejak Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

 Ahmad Sahroni Cs Diminta Ikuti Jejak Rahayu Saraswati Mundur dari DPR


KMHDI Apresiasi Mundurnya Rahayu Saraswati dari DPR, Disebut Contoh Kedewasaan Politik

Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menyampaikan apresiasi atas keputusan politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.

Langkah pengunduran diri Saraswati dinilai mencerminkan sikap dewasa dalam berpolitik, sekaligus menunjukkan keteladanan di tengah sorotan publik yang belakangan semakin tajam terhadap perilaku sejumlah wakil rakyat.

Ketua Umum PP KMHDI, Wayan Darmawan, menegaskan bahwa sikap keponakan Presiden Prabowo Subianto itu layak dijadikan contoh oleh para politisi lain. Menurutnya, Saraswati menunjukkan jiwa besar dengan lebih memilih mundur ketimbang menunggu tekanan publik yang terus membesar.

“Langkah ini mencerminkan jiwa besar, sikap negarawan, dan kedewasaan dalam menyikapi kritik masyarakat. Beliau memberikan contoh nyata bagaimana seorang pejabat publik seharusnya bertanggung jawab terhadap amanah rakyat,” ujar Wayan dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu, 13 September 2025.

KMHDI sendiri merupakan salah satu organisasi yang sebelumnya melaporkan Rahayu Saraswati bersama enam anggota DPR lainnya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Laporan tersebut terkait dugaan pelanggaran etika, karena dinilai tidak menunjukkan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat di tengah situasi sulit yang sedang dialami rakyat.

Adapun enam nama lain yang turut dilaporkan ke MKD adalah Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Deddy Sitorus, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Adies Kadir. Laporan itu sempat memicu polemik publik karena menyangkut sikap dan sensitivitas para anggota dewan yang seharusnya menjadi representasi rakyat.

Wayan menilai, keputusan Rahayu Saraswati untuk mengundurkan diri jauh lebih elegan dan memiliki dasar hukum yang jelas dibandingkan dengan opsi “nonaktif” yang selama ini kerap dipakai sebagai jalan tengah. Menurutnya, istilah nonaktif tidak dikenal dalam ketentuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

“Status nonaktif itu tidak dikenal dalam UU MD3. Artinya, publik berhak menilai bahwa langkah seperti itu hanyalah bentuk pengelabuan. Justru yang dilakukan Ibu Saraswati ini menunjukkan sikap yang lebih terhormat,” pungkasnya.

Dengan adanya langkah tersebut, KMHDI berharap agar para politisi lain dapat bercermin dan meneladani keberanian Saraswati. Menurut Wayan, pengunduran diri bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kedewasaan dalam berpolitik sekaligus komitmen menjaga marwah lembaga legislatif agar tetap dihormati rakyat.

Istana Beri Penjelasan Mengenai Surpres Pergantian Kapolri

 Istana Beri Penjelasan Mengenai Surpres Pergantian Kapolri


Pemerintah Bantah Ada Surpres Pergantian Kapolri Dikirim ke DPR

Pemerintah menepis kabar yang beredar terkait adanya Surat Presiden (Surpres) mengenai pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang disebut-sebut telah dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan, informasi tersebut tidak benar. Hingga saat ini, tidak ada dokumen resmi dari Presiden Prabowo Subianto yang dikirim ke DPR terkait pergantian Kapolri.

“Berkenaan dengan Surpres pergantian Kapolri ke DPR, itu tidak benar. Jadi belum ada Surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri,” ujar Prasetyo dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu malam (13/9/2025).

Prasetyo menambahkan, klarifikasi ini sejalan dengan pernyataan pimpinan DPR. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, sebelumnya juga memastikan pihaknya belum menerima surat presiden terkait hal tersebut.

“Sebagaimana sudah disampaikan pimpinan DPR, memang belum ada atau tidak ada Surpres itu,” jelas Prasetyo.

Dasco pada kesempatan sebelumnya mengatakan, “Pimpinan DPR belum terima surat Presiden mengenai pergantian Kapolri.”

Senada dengan itu, Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, turut menekankan bahwa belum ada informasi resmi mengenai Surpres dimaksud. “Kami sendiri belum mendapat kabar terkait adanya Surpres pergantian Kapolri ke DPR,” kata Nasir.

Ia menambahkan, mekanisme pengangkatan maupun pemberhentian Kapolri sudah jelas diatur dalam undang-undang. “Itu hak prerogatif Presiden, namun tetap membutuhkan persetujuan DPR,” ujarnya.

Dengan demikian, isu perihal Surpres pergantian Kapolri dipastikan tidak benar hingga ada keterangan resmi dari Presiden maupun DPR.

Polemik TNI dan CEO Malaka Project, Patra M Zen Angkat Suara Soal Demokrasi

 Polemik TNI dan CEO Malaka Project, Patra M Zen Angkat Suara Soal Demokrasi


Patra M Zen: Jangan Gegabah, Polemik TNI–CEO Malaka Project Harus Dijaga dalam Koridor Demokrasi

Polemik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, kian memanas setelah rencana pelaporan dugaan pencemaran nama baik kandas di Mahkamah Konstitusi (MK). Kini, TNI disebut tengah mengkaji kemungkinan adanya unsur pidana lain yang lebih berat.

Mantan Ketua YLBHI sekaligus praktisi hukum, Dr. Arief Patramijaya Zen (Patra M Zen), mengingatkan agar kasus ini ditangani secara hati-hati. Ia menegaskan bahwa demokrasi tidak boleh dikorbankan hanya karena polemik yang melibatkan individu dengan institusi negara.

“Kebebasan berekspresi, berpendapat, dan berkumpul adalah hak konstitusional yang harus dijaga. Kritik itu bagian dari checks and balances. Jangan terburu-buru menganggapnya pelanggaran hukum tanpa menilai niat dan substansi,” ujar Patra saat menghadiri pelantikan pengurus DPD IKA FH Unsri Sumsel periode 2025–2027 di Kampus Bukit Besar, Palembang, Sabtu (13/9/2025).

Patra mengakui kebebasan berekspresi tidak bersifat mutlak. Jika ucapan atau tindakan menimbulkan kerugian nyata, maka proses hukum bisa dijalankan. Namun, ia menekankan pentingnya dasar fakta, bukan asumsi.

Ia juga menyoroti tindakan represif terhadap aktivis di Jakarta. “Kalau penangkapan itu menimpa orang-orang yang sedang memperjuangkan demokrasi dan hak-hak dasar, maka mereka seharusnya dibebaskan. Negara harus memilih pendekatan sosial, bukan kekerasan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Patra menekankan bahwa pencemaran nama baik merupakan delik aduan individual. “Institusi negara tidak bisa serta-merta menggunakan pasal itu untuk melaporkan seseorang,” tegasnya.

Ia menutup dengan pesan agar publik mendukung siapa pun yang menyuarakan keadilan, kebenaran, dan hak asasi manusia. “Kalau ada yang konsisten memperjuangkan demokrasi, kenapa kita tidak mendukungnya? Sampai terbukti sebaliknya, publik wajib berdiri bersama mereka,” pungkas Patra.

Sulitnya Akses ke Unsri, DPRD Sumsel Usulkan Jalur Rel Kertalaya–Indralaya Beroperasi Lagi

 Sulitnya Akses ke Unsri, DPRD Sumsel Usulkan Jalur Rel Kertalaya–Indralaya Beroperasi Lagi


DPRD Sumsel Dorong Pengaktifan Kembali Jalur Kereta Kertalaya-Unsri Indralaya

Rencana menghidupkan kembali jalur kereta api Kertalaya menuju kawasan Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, mulai mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, M. Yansuri, menegaskan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Menurutnya, jalur kereta akan sangat membantu mahasiswa Unsri yang selama ini menghadapi keterbatasan akses transportasi.

“Tujuan adanya kereta api Kertalaya ini mulia, untuk memudahkan akses mahasiswa ke kampus. Hanya saja, jalur yang ada sekarang belum langsung masuk ke kawasan Unsri, sehingga mahasiswa masih harus menggunakan transportasi lain dari stasiun terdekat,” kata Yansuri, Minggu (14/9/2025).

Ia menambahkan, transportasi massal yang terintegrasi hingga ke dalam kampus sangat dibutuhkan, terutama karena aturan pembatasan kendaraan pribadi di lingkungan Unsri. “Anak saya juga kuliah di Unsri, jadi saya tahu betul bagaimana sulitnya akses transportasi mereka setiap hari,” ujarnya.

Yansuri menilai, inisiatif untuk menghidupkan kembali jalur Kertalaya bisa lahir dari mana saja, baik dewan, pemerintah daerah, pusat, maupun kerja sama dengan BUMN seperti PT KAI. Ia bahkan membuka peluang keterlibatan perusahaan swasta melalui dana CSR.

“Bisa saja ada dukungan dana CSR, atau bentuk kerja sama lain yang meringankan biaya jika KAI melihat manfaat sosial dari jalur ini,” jelasnya.

Lebih jauh, politisi Golkar itu menekankan pentingnya integrasi moda transportasi. Menurutnya, keterhubungan antara LRT dengan jalur kereta Kertalaya menuju Unsri akan menciptakan sistem transportasi efisien seperti di kota-kota besar.

“Kalau ada sambungan dari LRT ke Kertalaya lalu langsung ke Unsri, itu akan sangat efektif,” tegasnya.

Terkait anggaran dan infrastruktur, ia menilai proyek ini realistis jika semua pihak berkomitmen. “Kuncinya adalah sinergi. Kalau semua mau duduk bersama, saya yakin jalur kereta ke Unsri bisa diaktifkan kembali. Ini investasi bukan hanya untuk mahasiswa sekarang, tapi juga untuk generasi mendatang,” pungkasnya.