Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya Didapuk Menjadi Duta Sekolah Rakyat
Seskab Teddy Indra Wijaya Didapuk Jadi Duta Sekolah Rakyat
Jakarta – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya resmi didaulat sebagai Duta Sekolah Rakyat. Penetapan itu diumumkan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam acara Pembekalan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat malam (23/8/2025).
“Para guru dan Kepala Sekolah Rakyat juga mendaulat Pak Teddy menjadi Duta Sekolah Rakyat,” ujar Gus Ipul dalam sambutannya.
Dukungan Presiden
Gus Ipul bahkan menyampaikan laporan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto terkait penunjukan tersebut. Menurutnya, Teddy Indra Wijaya dikenal dekat dengan para guru dan siswa sehingga layak dijadikan figur inspiratif.
“Ini, Bapak Presiden, yang sangat disayangi oleh guru-guru dan siswa-siswa Sekolah Rakyat, Sekretaris Kabinet, Bapak Teddy Indra Wijaya,” ucapnya.
Apresiasi untuk Kabinet Merah Putih
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang telah mendukung penuh program Sekolah Rakyat. Ucapan terima kasih khusus ditujukan kepada Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang dinilai berperan besar dalam menyiapkan regulasi serta mengawal jalannya program.
“Peran para menteri sangat penting agar Sekolah Rakyat bisa tumbuh, berkembang, dan menjadi wadah pendidikan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Usulan dari Lapangan
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan, usulan untuk menjadikan Teddy sebagai Duta Sekolah Rakyat sebenarnya sudah lama muncul. Saat kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Cibinong, Bogor, pada 27 Juli 2025, dua kepala sekolah secara langsung mengajukan agar Teddy dijadikan figur penggerak.
“Tentu ini kami sambut baik dan akan kita tindak lanjuti,” tegas Gus Ipul.
Dengan penetapan ini, Teddy Indra Wijaya diharapkan dapat menjadi simbol inspirasi sekaligus jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan gerakan pendidikan berbasis rakyat.