Scam Online Marak, Ribuan Rekening Warga Indonesia Ludes Miliaran Rupiah
Jakarta – Gelombang penipuan digital atau online scam semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Ribuan warga dilaporkan menjadi korban dengan total kerugian yang fantastis, menembus Rp4,6 triliun hanya dalam beberapa tahun terakhir.
Modus penipuan yang digunakan para pelaku kian beragam, mulai dari phishing, social engineering, penipuan investasi, aplikasi pinjaman ilegal, hingga scam berkedok undangan kerja dan undangan pernikahan dalam bentuk tautan berbahaya.
Menurut laporan terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mayoritas kasus terjadi akibat rendahnya literasi digital dan keamanan data masyarakat. Banyak korban yang tanpa sadar memberikan akses pada akun perbankan atau mobile banking mereka kepada pelaku.
“Kerugian masyarakat akibat scam online sudah sangat besar, mencapai Rp4,6 triliun. Ini menjadi sinyal bahaya bahwa literasi keuangan digital masih harus ditingkatkan,” ujar seorang pejabat OJK dalam konferensi pers, Sabtu (23/8/2025).
Modus Baru yang Mengincar Warga
Berdasarkan temuan BSSN, pelaku scam kini banyak menggunakan teknik phishing dengan tautan palsu yang menyerupai website resmi bank maupun e-commerce. Begitu korban memasukkan data pribadi seperti PIN, password, atau kode OTP, saldo rekening langsung disedot.
Selain itu, modus social engineering melalui media sosial juga meningkat. Penipu berpura-pura sebagai pihak bank atau instansi pemerintah yang menawarkan bantuan dana, investasi cepat untung, atau hadiah undian.
Tak hanya rekening pribadi, sejumlah kasus juga menimpa pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergiur tawaran pinjaman daring.
Pemerintah Lakukan Tindakan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim sudah memblokir ribuan situs dan aplikasi berbahaya. Namun, langkah ini masih belum cukup untuk menekan peredaran scam digital yang terus bermunculan dengan pola baru.
“Penipu selalu berinovasi, sementara masyarakat sering lengah. Oleh karena itu, edukasi keamanan digital harus terus digencarkan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo.
Tips Agar Terhindar dari Scam Online
Pakar keamanan siber menyarankan masyarakat untuk lebih waspada dengan beberapa langkah berikut:
-
Jangan pernah membagikan PIN, OTP, atau password kepada siapa pun, termasuk yang mengaku dari bank.
-
Selalu periksa ulang alamat situs atau tautan sebelum mengakses.
-
Gunakan aplikasi resmi yang tersedia di Google Play Store atau App Store.
-
Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) untuk aplikasi keuangan.
-
Segera hubungi pihak bank jika ada aktivitas mencurigakan pada rekening.
Penutup
Lonjakan kasus scam online di Indonesia menjadi alarm serius bagi semua pihak. Tanpa kewaspadaan masyarakat, kerugian bisa semakin membengkak. Pemerintah pun diharapkan memperketat regulasi dan meningkatkan koordinasi antar lembaga untuk melindungi warga dari kejahatan digital.