Polres Prabumulih Gelar Pasar Pangan Murah, Beras SPHP Laris Manis
Ratusan Warga Antre Beras Murah di Tanjung Raman, Polres Prabumulih Gelar Gerakan Pangan Murah
Prabumulih, 22 Agustus 2025 – Ratusan warga sejak pagi sudah memadati halaman Kantor Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, Jumat (22/8/2025). Mereka rela antre panjang demi mendapatkan beras murah dalam program Gerakan Pangan Murah yang digelar Polres Prabumulih bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih.
Antusiasme warga terlihat dari ramainya antrean yang sudah terbentuk bahkan sebelum kegiatan resmi dibuka. Tak hanya ibu rumah tangga, sejumlah pekerja harian hingga lansia ikut berdesakan demi membawa pulang beras murah. Beberapa di antaranya datang lebih awal untuk memastikan kebagian jatah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditawarkan dengan harga khusus.
Panitia menyiapkan 499 karung beras SPHP ukuran 5 kilogram, dengan harga Rp58.500 per karung. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar yang bisa menembus Rp65.000–Rp70.000 per karung. Untuk mencegah praktik borong, panitia membatasi pembelian maksimal dua karung per kepala keluarga dengan syarat membawa KTP atau fotokopi KTP beralamat Kota Prabumulih.
“Pembatasan ini dilakukan agar beras murah bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kami ingin memastikan semua warga punya kesempatan yang sama,” ujar salah satu panitia.
Kegiatan ini dipantau langsung oleh Wakapolres Prabumulih, Kompol Chindi Helyadi, yang didampingi jajaran pejabat utama Polres, di antaranya Kasat Binmas AKP Sardinata, Kapolsek Prabumulih Timur AKP Alias Suganda, serta Lurah Tanjung Raman Vipi Arisena. Kehadiran mereka sekaligus memastikan jalannya kegiatan berlangsung tertib dan lancar.
Dalam keterangannya, Kompol Chindi menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan wujud nyata kepedulian Polres Prabumulih terhadap masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Prabumulih bersama Bulog dan Disperindag. Tujuannya jelas, membantu masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga dan menekan laju inflasi,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Polres Prabumulih tidak hanya berperan menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berusaha menghadirkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. “Kami pastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan terkendali hingga selesai. Ke depan, kegiatan serupa akan terus kita upayakan di berbagai wilayah,” ujarnya.
Sementara itu, warga yang hadir merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Siti Aminah (42), warga Kelurahan Tanjung Raman, mengaku bisa bernapas lega setelah mendapatkan dua karung beras SPHP. “Beras sekarang mahal, alhamdulillah dengan kegiatan ini bisa dapat dua karung dengan harga terjangkau. Semoga sering diadakan lagi,” ungkapnya dengan senyum lega.
Tak hanya Siti, beberapa warga lain juga menyampaikan hal serupa. Jumardi (47), pekerja harian, menilai kegiatan ini benar-benar membantu masyarakat kecil. “Kalau harga beras terus naik, kami yang penghasilan pas-pasan semakin berat. Dengan adanya pasar murah seperti ini, setidaknya kebutuhan dapur bisa terpenuhi untuk beberapa minggu ke depan,” katanya.
Pelaksanaan pasar murah ini juga mendapat apresiasi dari pihak Kelurahan Tanjung Raman. Lurah Vipi Arisena menuturkan, kerja sama antara aparat kepolisian, pemerintah, dan Bulog menjadi langkah konkret untuk menjaga daya beli masyarakat. “Kami berterima kasih atas inisiatif ini. Warga kami sangat terbantu, dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut secara rutin,” ucapnya.
Hingga siang hari, seluruh stok beras SPHP yang disediakan panitia habis terjual. Warga yang belum kebagian berharap stok pada kegiatan berikutnya dapat ditambah agar manfaat pasar murah bisa dirasakan lebih luas.
Gerakan Pangan Murah di Tanjung Raman ini menjadi bukti nyata sinergi antara Polres Prabumulih, Bulog, dan Disperindag dalam menghadirkan solusi bagi masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan. Kehadiran program ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga memperkuat ikatan kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat.