Menaker Perkuat Integritas Lewat Reformasi Layanan yang Lebih Cepat
Menaker Gerak Cepat Usai Wamenaker Jadi Tersangka, Evaluasi Layanan Perizinan dan Perkuat Integritas
Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli langsung bergerak cepat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan delapan pegawai lainnya sebagai tersangka.
Menaker memanggil seluruh pimpinan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk melakukan evaluasi menyeluruh, khususnya terkait penataan serta digitalisasi layanan perizinan.
“Konsolidasi menyeluruh di internal kementerian ini untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan dan proses reformasi dipercepat,” kata Menaker, Selasa (26/8/2025).
Yassierli menekankan kembali pentingnya pakta integritas di jajaran Kemnaker. Ia memastikan implementasi berjalan konsisten, sejalan dengan kerja sama aktif bersama KPK dalam pendalaman data dan fakta kasus.
Sebagai tindak lanjut, Menaker mengumpulkan seluruh koordinator dan sub-koordinator di Direktorat Jenderal Binwasnaker K3. Ia juga menginstruksikan pembentukan Tim Manajemen Perubahan lintas direktorat guna mengevaluasi layanan serta memperkuat sistem pengendalian risiko.
Lebih jauh, Yassierli menegaskan akan melakukan rotasi atau pencopotan terhadap pejabat maupun staf yang terindikasi bermasalah, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam praktik pungli dan pemerasan.
“Agenda reformasi struktural akan terus dilanjutkan dan dikuatkan. Antara lain mencakup penataan ulang layanan dan regulasi, penguatan manajemen risiko, serta percepatan digitalisasi demi mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.