Marinir Hadir di Tengah Aksi Massa Depan Mako Brimob Kwitang
Marinir Jadi Penengah: Redam Amarah Massa, Bagi Air, hingga Nyanyikan ‘Indonesia Pusaka’
Jakarta – Di tengah panasnya aksi unjuk rasa di depan Markas Komando (Mako) Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, secercah ketenangan muncul dari kehadiran pasukan Marinir. Dengan pendekatan humanis, para prajurit Korps Baret Ungu ini turun langsung menemui massa yang sedang diliputi amarah.
Langkah Marinir terbukti manjur. Massa yang semula terus melempari aparat dengan batu, kayu, hingga bambu, mulai melunak ketika personel Marinir hadir dengan wajah teduh dan suara tegas menenangkan.
“Tenang, sampaikan pendapat dengan tertib. Kita semua saudara sebangsa,” ujar salah satu anggota Marinir yang mencoba meredam emosi massa.
Lagu Persatuan di Tengah Kericuhan
Tidak berhenti di situ, para Marinir kemudian mengajak massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Pusaka. Aksi ini seketika menciptakan suasana haru dan menumbuhkan rasa persatuan di tengah situasi ricuh.
Suara lantang massa bercampur dengan suara tegas para prajurit Marinir membangkitkan semangat nasionalisme. Banyak peserta aksi yang akhirnya berhenti melempar batu dan ikut bernyanyi.
Humanis, Bagi Air untuk Massa
Selain itu, para Marinir juga menunjukkan sikap peduli dengan membagikan air minum kepada massa yang kelelahan. Tindakan sederhana namun penuh makna itu membuat sebagian besar massa mereda, meski masih ada segelintir yang melanjutkan aksi anarkis terhadap aparat Brimob.
Simbol Keteguhan dan Jiwa Ksatria
Kehadiran Marinir dalam aksi di Kwitang ini menjadi simbol keteguhan sekaligus jiwa ksatria TNI Angkatan Laut. Tidak hanya terlatih di medan tempur, Marinir kembali menunjukkan bahwa mereka juga piawai dalam menjaga suasana damai di tengah rakyat.
Di saat situasi nyaris tak terkendali, langkah persuasif dan berwibawa Marinir terbukti mampu menjadi penyejuk. Kehadiran mereka menjadi pengingat bahwa TNI adalah bagian dari rakyat, untuk rakyat, dan selalu bersama rakyat