KPK: Irvian Bobby Terima Rp69 Miliar dari Pemerasan Sertifikasi K3, Noel Ebenezer Rp3 Miliar
KPK: Irvian Bobby Terima Rp69 Miliar dari Pemerasan Sertifikasi K3, Noel Ebenezer Rp3 Miliar
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap skandal pemerasan dalam proses sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menyeret pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dari 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, Irvian Bobby Mahendro (IBM) disebut menerima aliran dana paling besar dengan total Rp69 miliar.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, praktik culas ini berlangsung sejak 2019 hingga 2024. Uang miliaran rupiah itu diduga diterima melalui perantara sebelum akhirnya dipakai untuk berbagai kebutuhan pribadi.
“Pada 2019–2024, IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp69 miliar melalui perantara,” ujar Setyo dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, dana hasil pemerasan digunakan untuk belanja, hiburan, uang muka rumah, setoran tunai kepada pihak lain, hingga pembelian sejumlah aset. “Uang juga digunakan untuk penyertaan modal pada tiga perusahaan yang terafiliasi dengan PJK3,” tambahnya.
Jabatan Strategis di Kemnaker
Irvian Bobby diketahui menjabat Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 di Kemnaker pada periode 2022–2025. Dari total Rp81 miliar dana hasil pemerasan, mayoritas mengalir ke rekeningnya.
Selain Irvian Bobby, KPK juga menyoroti peran Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel. Ia disebut menerima Rp3 miliar dari tersangka lain, Anitasari Kusumawati, yang menjabat Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025.
“AK menerima Rp5,5 miliar kemudian sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara yaitu IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024,” jelas Setyo.
Penyitaan Aset dan Kendaraan
Dalam pengembangan kasus, KPK menyita 22 kendaraan bermotor yang diduga hasil tindak pidana korupsi, terdiri dari 15 mobil dan tujuh motor. Mayoritas aset itu berasal dari Irvian Bobby.
“Dari 15 kendaraan roda empat, diamankan 12 unit dari IBM, satu unit dari SB, satu unit dari HS, dan satu unit dari GAH. Untuk tujuh kendaraan roda dua, enam dari IBM dan satu dari IEG,” kata Setyo.
11 Orang Tersangka
KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam (20/8/2025). Dari hasil OTT tersebut, lembaga antirasuah menetapkan 11 orang tersangka, yakni:
-
Immanuel Ebenezer Gerungan – Wamenaker 2024–2029
-
Irvian Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022–2025
-
Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3 2022–2025
-
Subhan – Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 2020–2025
-
Anitasari Kusumawati – Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025
-
Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 Maret 2025–2025
-
Hery Sutanto – Direktur Bina Kelembagaan 2021–Februari 2025
-
Sekarsari Kartika Putri – Sub Koordinator
-
Supriadi – Koordinator
-
Temurila – pihak PT KEM Indonesia
-
Miki Mahfud – pihak PT KEM Indonesia
KPK memastikan penyidikan akan terus berlanjut, termasuk penelusuran aset dan aliran dana untuk menjerat para tersangka dengan pasal tindak pidana korupsi dan pencucian uang.