Awas! Bitcoin Terancam Jatuh ke Level di Bawah US$110.000
Bitcoin Tertekan Aksi Jual, Harga Tertahan Dekat US$110.000
Jakarta – Bitcoin (BTC) saat ini diperdagangkan sekitar 10% di bawah level tertinggi sepanjang masa (ATH), setelah aksi ambil untung sejak 14 Agustus 2025 menekan harganya. Aset kripto terbesar itu kini bertahan di kisaran US$110.000, dengan sinyal on-chain menunjukkan potensi koreksi lanjutan.
Tekanan Jual di Pasar Futures
Data CryptoQuant menunjukkan, Rasio Taker Buy-Sell BTC berada di level 0,96, menandakan pesanan jual lebih dominan dibandingkan beli di pasar futures. Nilai rasio di bawah 1 menggambarkan trader lebih banyak melepas posisi dibanding menambah eksposur.
Tren ini menjadi sinyal melemahnya keyakinan pelaku pasar derivatif terhadap potensi pemulihan harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Pasar Spot Ikut Melemah
Kondisi serupa terlihat di pasar spot. Indikator Bitcoin Spot Taker CVD (90-hari) berbalik dari posisi netral pada 18 Agustus menjadi dominan negatif. Hal ini menunjukkan aktivitas jual lebih tinggi dibanding beli, menandakan lemahnya serapan permintaan.
Meningkatnya tekanan jual di kedua pasar memperbesar risiko penurunan harga lebih lanjut.
Level Harga Penting
Dengan tren permintaan yang melemah, Bitcoin berisiko turun menembus support US$110.000. Jika tembus, target berikutnya berada di kisaran US$107.557.
Namun, jika pembeli berhasil mengambil alih dominasi, BTC berpotensi menguji kembali resistance US$111.961. Apabila level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan hingga US$115.892 kembali terbuka.