Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan bahwa pasukan untuk misi perdamaian di Gaza, Palestina, telah disiapkan. Pasukan ini nantinya akan bertugas mengevakuasi seribu pasien dari Gaza ke Indonesia.
Jenderal Agus menyatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan dua rumah sakit untuk menampung pasien dari Palestina yang terkena dampak serangan Israel. "Di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dan Rumah Sakit Jenderal Soedirman di Jakarta Selatan," ungkapnya saat acara MUI di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Ia menjelaskan bahwa pasukan perdamaian akan menyediakan dua rumah sakit lapangan terapung. Kapal yang akan berlayar ke Palestina adalah Kapal Perang RI Wahidin dan Radjiman.
Jenderal Agus menjelaskan bahwa kedua kapal rumah sakit tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti ruang operasi, ruang perawatan, ruang jenazah, apotek, klinik, dan unit gawat darurat. "Rumah sakit lapangan ini bisa merawat hingga 100 pasien," tambahnya.
Untuk evakuasi darurat, pasukan perdamaian telah menyiapkan dua helikopter, yaitu Heli Dolphin dari Angkatan Udara dan Heli Panther dari Angkatan Laut. Selain itu, tiga pesawat disiapkan untuk pergeseran pasukan dan logistik. "Pesawat-pesawat ini yang akan mengangkut pasien dari Palestina ke Indonesia," jelasnya.
Agus juga menyebut bahwa brigade komposit pasukan perdamaian akan membawa 30 kendaraan pendukung, yang akan digunakan untuk logistik, sanitasi, ambulans, dan bahan bakar minyak selama bertugas di Gaza, Palestina.
Sebelumnya, TNI telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sebanyak tiga kali. Pengiriman pertama berlangsung dari 4 hingga 8 November 2023 melalui jalur udara, melibatkan 44 personel yang membawa 28 ton kebutuhan kritis seperti makanan, obat-obatan, serta kebutuhan perempuan dan anak.
Bantuan kemanusiaan kedua dikirim dari 18 Januari hingga 15 Maret 2024 melalui jalur laut dari Dermaga El Arish, Mesir, dengan total 242 ton kebutuhan kritis.
Terakhir, pada 29 Maret hingga 7 April 2024, TNI Angkatan Udara mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dengan satu pesawat melalui metode air drop.